Dengarkan Sound Yang Berbeda Di “KV2 AUDIO OPEN DAY”

Acara dibuka oleh Franky Cahyadi selaku Direktur Pemasaran Goshen Swara Indonesia. Seperti diketahui Goshen Swara Indonesia memasarkan sejumlah brand terkenal seperti KV2 AUDIO, Shure, QSC, Martin Audio, Neutrik, Aviom dan banyak lagi.

Sepertinya kegiatan yang dilakukan oleh Goshen sangat menarik minat para sound engineer, kontraktor, penata suara rumah ibadah, dan penata suara venue pertunjukkan. Ini terbukti pada banyaknya para tamu yang berdatangan ke acara ini sampai mencapai 70-an orang. Acara ini berjalan atas kerja sama antara Goshen Swara Indonesia dan majalah AudioPro selaku media broadcaster secara “Direct” lewat WhatsApp dan channel online lainnya.

Dari interview dengan pengunjung diketahui bahwa mereka membutuhkan acara pengenalan produk sound system sekaligus pembahasan teknologinya seperti ini. Dalam kesempatan tersebut kami dari AudioPro dan APAVMI (Asosiasi Penggiat Audio Video Musik Indonesia) sangat mendukung acara kegiatan “OPEN DAY”. Berbeda dari seminar yang biasa digelar di pameran secara sekaligus dengan banyak tema. Pembahasan lewat OPEN DAY lebih merasuk dan terserap otak peserta karena diberikan secara satu per satu – tidak tumplek blek.

Seminar KV2 Audio

Acara berlanjut dengan seminar teknis. Dibawakan oleh Leo Tanzil (Technical Support director & product specialist APAC of KV2 Audio). Leo juga turut menangani loudspeaker KV2 di laboratoriumnya, Ceko, Uni Eropa yang dikenal sebagai negara sejuta concert hall. Adalah George Krampera founder dari KV2 Audio yang mendirikan pabrik KV2.

Pada event kali ini yang menarik adalah pembahasan tentang komparasi teknologi Line Array. Teknologi ini dipakai oleh banyak produsen speaker pro audio versus Point Source yang dipakai oleh sedikit produsen speaker pro audio, salah satunya KV2 AUDIO.

Dijelaskan oleh Leo kalau Line Array yang menggunakan sejumlah unit speaker, memiliki kelemahan pada waktu tiba antar unit speaker yang berbeda untuk setiap pendengar. Hal ini menyebabkan bunyi kejut yang bertransien tinggi direproduksi “berkabut”.

” Berbeda dengan Point Source yang menggunakan satu unit speaker. Akan memiliki waktu tiba suara tunggal. Menyebabkan bunyi kejut direproduksi jelas. Artinya dengan Point Source maka artikulasi ucapan lebih jelas, detail instrument musik lebih nyata. “

Top Pick Question!!
Pada pemakaian speaker Point Source apakah SPL tidak berkurang? Atau SPL Point Source tidak homogen? Jawabnya jika dibanding Line Array, belum tentu SPL Point Source lebih lemah. mengingat pada Line Array terjadi ‘cancellation’ akibat beda waktu tiba dan beda fasa tiba berkas suara ke pendengar.

Puncak acara berupa demo speaker KV2 AUDIO. dimulai dari yang terkecil ESD Cube, speaker imut memakai satu driver 5” yang di drive amplifier ESP 1000. Ternyata mampu menyemburkan vokal dengan jelas dan kuat. Konon dengan adanya Trans Coil maka repro vocal jauh lebih baik.

Berlanjut dengan demo speaker ES1.0 , speaker 3 jalur yang didrive oleh amplifier “koper” EPAK2500 dengan 4 modul amplifier khusus sub, low, mid dan high. Artikulasi vokal jelas dan treblenya detil. Salah satu keunggulan KV2 terletak pada reproduksi treble yang tidak “dempet”. Bisa disatukan dengan subwoofer EX1.8

Ini adalah speaker berdaya kelas menengah SL412 terdiri dan 4 woofer 12”, mid 8” bercorong dan tweeter 3” bercorong. Dengan penyebaran suara lebar hingga 110 derajad horizontal. Dapat disatukan dengan sub SL2.15 yang berisikan 2 woofer 15”.

Speaker kolom EX28 ideal untuk monitor FOH dan pas disatukan dengan sub EX2.5MkII (2×15”) yang memiliki high pass crossover untuk EX28.

Speaker dengan power besar bertipe EX15 memiliki 3 jalur aktif dengan woofer 15” coax tweeter 1.75”, mid coax 6”. Bisa disatukan dengan sub EX1.8 berdaya 1000 Watts. Ini adalah contoh speaker Point Source yang baik.

ESR 106 adalah speaker kolom multi driver dengan 8 woofer 6”, 2 mid 6” dan 1 tweeter horn 1” , repro vocalnya bagus. Dapat disatukan dengan amplifier ESR2600D.

ESR215MkII sistem speaker 3 jalur dengan 2 woofer 15”, mid 8” semi horn, dan 3” tweeter horn yang cocok untuk disatukan dengan amplifier ESR 3000 juga 3 jalur.

Follow our Instagram Audiopro.Indonesia