How To Get The Perfect Tone With Teknik Reamp

reamp

Mungkin gampang untuk mendapatkan tone gitar elektrik yang bagus. Tetapi mustahil untuk mendapatkan tone yang sempurna sebelum kita mendengarkan tone tersebut dalam konteks mix. Ada pepatah dalam dunia recording; “garbage in – garbage out”. Artinya ‘Menjadi kesulitan besar ketika ada kesalahan dalam melakukan proses tracking, tetapi apakah hal ini tidak bisa dicari solusi lainnya? Salah satu solusi adalah metode reamp

Sesuai dengan ­namanya, hal ini adalah proses mengeluarkan track yang sudah terekam dan meng-“amplify”-nya kembali melalui speaker atau kabinet untuk mendapatkan tone yang sesuai dengan konteks lagu. Memang, proses ini terlihat cukup rumit dan akan menyita banyak waktu. Tetapi proses ini akan membantu mendapatkan hasil yang sempurna dan me-revolusi sound dari musik yang diinginkan.

Mungkin semua pernah merasakan ketika mencoba mendapatkan inspirasi untuk suatu riff lagu. Namun malah banyak waktu terbuang hanya untuk setting ampli, mic, dll. Dan saat siap merekam malah hanya fokus kepada tone tersebut dari pada karya musiknya. Dan yang lebih parah, sound yang direkam tidak cocok dalam konteks musik pada sektor final mixingnya.

reamp

Dengan hanya menempatkan sebuah DI Box diantara gitar dan fx atau ampli gitar, sinyal unprosses tetap dapat diambil dari pada harus merekam part gitar tersebut di lain waktu ketika hasilnya tidak sesuai.

Kelebihan yang akan didapat dari metode reamp :

l Tidak perlu ada kekhawatiran merekam tone yang buruk.
l Menjadi lebih fokus dalam ide musikal dan performa.
l Membuka kreativitas menjadi lebih luas.

Dan kabar bagusnya, reamping bukan hanya untuk gitaris saja. Justru teknik ini pertama kali digunakan oleh basis, dan konsep reamping ini dapat digunakan untuk semua jenis track.

Tips Reamping Langkah 1:

Merekam track untuk reamping
Untuk mendapatkan hasil terbaik dengan metode reamping, yang dibutuhkan adalah track direct yang benar-benar clean atau ­natural dari tone instrumen yang akan di-reamping. Cara terbaik untuk mendapatkannya adalah menggunakan direct box dimana salah satunya adalah Radial J48TM.

reamp

Menggunakan DI mempunyai banyak manfaat daripada ­mencolokkan langsung instrumen ke input interface rekaman. Radial J48 dapat menambahkan frekwensi ‘atas’ untuk instrumen dengan mempertahankan frekuensi tinggi yang terkadang hilang ketika menggunakan input instrumen interface rekaman ­berkualitas rendah. Interface rekaman akan mendapatkan mic input level dari DI box ­(bukan line atau instrumen level) sehingga preamp interface dapat bekerja maksimal untuk track instrumen tersebut.

Dengan ­menggunakan DI box seperti Radial J48, juga tetap dapat ­menggunakan pedal, fx, ampli serta mic untuk todong ampli dengan menggunakan ouput ‘thru’ yang ada di DI ini. Dengan begitu akan merekam masing-masing dua track. Untuk satu instrument (secara bersamaan). satu track clean DI dan satu track processed dari pedal, fx, ampli, ataupun mic todong. Dengan demikian akan mendapatkan pilihan jika ternyata track processed tersebut tidak cocok untuk lagu tersebut ketika dalam konteks keseluruhan lagu pada final mix.

Tips Reamping Langkah 2:

Reamp track dan capture kembali.
Setelah selesai dalam proses tracking semua instrumen dan ­sekarang berada dalam proses mixing. Tetapi ternyata suara ­gitar ternyata tidak cocok dengan lagunya. Jangan kuatir! sekarang ­waktunya menggunakan track clean DI tersebut untuk reamping. Pada DAW yang dipakai, set ouput dari track DI yang akan di reamping ke output lain. (contoh: misal output monitor adalah Ouput 1-2, maka pilih output 3 mono untuk ouput track reampingnya).

reamp

Lalu sekarang sambungkan output terpisah ini ke Reamp® box. Langkah ini sering kali terlewat oleh banyak orang dalam proses reamping. Dimana hal ini sangat krusial untuk mendapatkan hasil yang ‘profesional’. Sebuah Reamp box meng-konversi sinyal balance dari interface menjadi instrumen level dengan impedansi yang tepat untuk dikirim ke efek, pedal ataupun amplifier.

Untuk para pemula dalam metode reamping, Radial ProRMPTM adalah solusi reamp pasif yang mudah dengan hanya menggunakan satu tombol gain dan ground lift. Sedangkan produk reamp Radial yang populer digunakan adalah Radial X-AmpTM dengan dua reamp output sehingga musisi dapat bereksperimen dengan ­sebebas-bebasnya.

Kemudian tinggal kirim output unbalance (instrumen level) dari reamper ke fx pedal atau ampli. Ada baiknya sinyal reamp dikirim kembali ke interface sehingga memonitor sinyal reamp dapat ­dimonitor secara real time, yang mempermudah membuat ­perubahan yang diinginkan sebelum merekam track tersebut.

Jika ingin mengirim track melalui pedal efek dengan send-return, Radial EXTCTM salah satu pilihan yang cukup tepat (tersedia juga versi 500 series Radial EXTC 500TM). DI Box ini membuat kita bisa untuk mengirim track dengan multiple efek loop dan bisa juga menentukan seberapa banyak sinyal dry dan wet nya – DI box ini dapat merubah efek gitar menjadi hardware pararel insert.
Namun yang harus diingat, proses reamping ini butuh latihan, siapapun tidak akan menjadi mahir dengan proses reamping hanya dengan satu malam saja.

reamp

Kesimpulan

Reamping tidak hanya menghemat waktu dan mengurangi stress berlebih pada saat dihadapkan situasi yang mengharuskan tracking ulang! Proses ini juga memungkinkan mencari tone yang sempurna dengan mudah.

Keuntungan yang lain?
l Improving sounds – track vocal yang kurang ‘berenergi’, atau software instrumen yang terdengar digital sekali? bisa diberikan saturasi yang kita mau melalui proses reamping (pedal distorsi atau reamping pada ruangan yang sebenarnya)

l Sound yang unik – Dengan kemampuan preset plugin sekarang ini, reamping dapat membentuk tone yang benar-benar unik terhadap gear, mic, dan ruangan rekaman. Semua ini membuat musik menjadi lebih personal.

l Mudah untuk di edit – lebih mudah untuk diedit sinyal clean DI dari pada sinyal processed yang terdistorsi, coba bandingkan, kita akan lebih mudah melihat attack, decay dan sustain dari suatu not pada sinyal clean daripada distorsi.

l Bocoran Audio – Recording live band? semua pasti tidak ingin suara ampli bocor di track drum. Dengan memakai DI box Radial JDX Direct-DriveTM gitaris dan bassis tidak akan komplain karena DI ini menstimulasi suara ampli asli dengan sangat baik.

Follow Instagram Audiopro Indonesia

majalah audiopro

Dapatkan majalah Audiopro terbaru, klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *