Dinda Ghania Lanjutkan Nostalgia Melalui Single Here To Us

Here’s to us Dinda Ghania musisi audiopro solois singer female

Dinda Ghania atau disapa Dinda adalah seorang singer-songwriter Indonesia yang mempunyai banyak karya. Meskipun masih berusia 15 tahun, Dinda sudah merilis karya lebih dari 10 lagu. Musisi-musisi seperti Melly Goeslaw, Andra Ramadhan hingga Andmesh Kamaleng sudah menjadi partner Dinda dalam merilis lagu-lagu yang dapat dinikmati di semua platform musik.

Musician OnStage

Single -single barunya berjudul “Unfinished” dan “Backseat Memories” yang disambut baik
oleh pendengar musik adalah titik balik Dinda memberanikan diri berkarya dari lagu yang ia
ciptakan sendiri. “Unfinished” dan ”Backseat Memories” memberi nuansa baru Dinda Ghania
dari banyaknya rilisan lagu berbahasa inggris yang dirilis oleh artis Indonesia. Sebagai pencipta
lagu yang terus mengeluarkan karya dari tangannya sendiri, ia dibantu oleh Fitri XNV dan Haris
Pranowo sebagai partnernya dalam mem-produseri, menulis lagu dan merefleksikan apa yang
ingin disampaikan dalam bentuk balutan musik.

Here’s to us Dinda Ghania musisi audiopro solois singer female

Kolaborasi Melly Goeslaw

Tidak hanya itu, gebrakan Dinda juga dilanjutkan dengan kolaborasinya dengan Melly Goeslaw
dalam single berjudul “Jangan Pernah Berubah” yang juga sangat diminati oleh penggemar
lagu-lagu Melly Goeslaw. Lagu ini merupakan recycle lagu ciptaan Melly pada tahun 2003
dengan judul yang sama.

Di pertengahan tahun 2025, Dinda kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Here’s to Us” sebagai kelanjutan dari kisah nostalgia di ‘Backseat Memories”.

Here’s to us Dinda Ghania musisi audiopro solois singer female

Lagu ini membawa kita untuk mengenang seseorang yang pernah berarti, dengan segala suka maupun luka yang ditinggalkan. Lewat lirik yang penuh makna, Dinda mengajak kita menelusuri perasaan-perasaan rumit tentang rasa yang telah usai namun tetap dikenang dengan penuh ketulusan dan luka.

“here’s to love, here’s to loss, all the pages closed
to every chance we once lost, all the fingers crossed”

Begitulah lirik ini merangkum perasaan kehilangan yang mendalam namun tetap menerima
kenangan yang pernah ada.


Lagu ini tervisualisasikan dalam video klip lagu “Here’s to Us” yang diarahkan oleh Joni Astin,
seorang director yang telah bekerja dengan banyak musisi di Indonesia. Cerita dalam Music
video ini juga nantinya akan berlanjut ke Short Movies yang ceritanya di tulis juga oleh penulis
‘Dear Nathan” yaitu Erischa Febriani. Visual yang bercerita dalam music video ini menunjukkan
hubungan yang dekat sekali dengan cerita-cerita remaja dan masa-masa usia sekolah.
“Here’s to Us” sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital juga di Youtube Channel Dinda Ghania.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *