Music China 2025 siap Kembali menggelar pameran teknologi musik yang lebih meriah pada 22 – 25 Oktober 2025 di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai, China.
By Tim APRO
Sekitar 1.600 peserta pameran yang terbentang dari 20 negara akan berkumpul menjadi satu di pameran industri alat musik terbesar di Asia. Untuk memamerkan berbagai perkembangan teknologi musik produk terbarunya.
Dalam keadaan ekonomi yang serba menantang saat ini, para produsen harus beradaptasi memperkaya portofolio dengan terus mengembangkan produk terbaru untuk dapat menjangkau beragam level pasar. Pameran tahun ini mengusung tema ‘Tomorrow’s Music’ untuk Hall N3. Sebuah pameran teknologi musik yang menampilkan ide kreatif music production dan show untuk mendukung kemajuan industri musik.
Ms. Judy Cheung, Wakil General Manager Messe Frankfurt (HK) Ltd, memberi sorotan peran penting pameran ini. “Sektor alat musik dapat terus bertahan di masa-masa sulit. Sebagai ajang industri terbesar di Asia, Music China akan mendukung perubahan di bidang ini. Dengan menyediakan wawasan dan koneksi yang dibutuhkan sebagai perluasan perkembangan teknologi musik.
Dengan segala sumber dayanya, pameran ini memiliki posisi penting mendorong kemajuan ini. Kami berkomitmen membuka peluang kolaborasi dengan peritel, produsen, pendidik, dan musisi di seluruh dunia. Dan hal ini akan ditunjukkan dalam pameran yang meriah tahun ini.”



Para pemimpin industri musik akan berkumpul bersama para pemain baru dari Asia, Eropa dan Amerika. Berbagai produsen skala domestik maupun internasional seperti dari Australia, China, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, dan Inggris akan menunjukan pengalaman spektakuler mulai dari produk andalan yang sudah menjadi ikon hingga beragam inovasi terbaru. Perpaduan ini menyatakan Music China 2025 sebagai pameran lintas generasi industri musik.
Para Peserta Pameran Eksplorasi Cara Baru Untuk Menjawab Tantangan Dan Peluang pasar.
Dianggap sebagai salah satu pameran yang berpengaruh di dunia, Music China dijadikan barometer untuk mengukur tren pasar. Juga mengumpulkan umpan balik produk, berbagi ide sesama rekan bisnis, dan membuka peluang kerja sama supplier. Pameran edisi kali ini akan menampilkan berbagai instrumen musik dan aksesorisnya mulai dari yang dibuat secara handmade hingga teknologi musik digital. Potensi bisnis pameran ini telah diakui oleh para pendatang baru maupun peserta pameran lama.



Banyak peserta baru muncul di Music China 2025. Seperti Kentville Drums and Pug Cymbals dari Australia; Henry Lemoine & Cie dari Prancis; Amitechs dari Jepang; Hawkins Mutes, SymphoMe, dan Trinity College London dari Inggris; dan Positive Grid dari AS. Dan di pameran inilah menjadi saksi debutan asal Amerika, Luthier Supplies Inc, spesialis pengrajin gitar dengan kayu yang dipilih secara khusus agar dapat menghasilkan suara merdu.
Sejumlah raksasa produsen alat musik di dunia juga Kembali ikut ambil bagian. Diantaranya ABRSM, Algam, Cremona Violin Store, Fazioli, G7th, Henri Selmer Paris, Ibanez, Korg, Martin, Mishimaya Gakkiten, Orange, Pearl River, PRS, Samick, Seiler, Tama, dan Taylor. Serta penerbit partitur terkemuka dari Jerman, Belanda, dan Inggris, dll.



Untuk terus menjaga eksistensinya dan memperluas jangkauan pasar yang dinamis, Yamaha Kembali ikut dengan menempati seluruh hall ‘Independent Brand’ berukuran 2000 meter persegi.
Yamaha membuat konsep “Music Playground” dengan tema keyboard, orkestra, perkusi, dan instrument elektrik, yang akan memberikan pengalaman imersif dan interaktif untuk para pengunjung. Hall ini juga menghadirkan panggung untuk para musisi amatir tampil dan menunjukan kemampuannya dalam bermusik.
Sejalan dengan visi kami ‘Make Waves’. Kami berupaya menginspirasi para pencinta musik dari segala usia dan tingkat keahlian untuk mendapatkan rasa bahagia bermain alat musik. Music China menjadi platform ideal untuk tujuan ini. Mengingat jangkauan dan dampaknya yang luas,” ujar Daisuke Yamamuro, General Manager Pemasaran di Yamaha Music & Electronics (China) Co Ltd.
“Dari pembeli profesional hingga pemain amatir, pengunjung berkesempatan untuk mencoba produk-produk terbaru kami secara langsung sambil menikmati pertunjukan dari para musisi papan atas. Puncaknya kami akan pamerkan piano Bösendorfer bertema Hokusai. Sebuah Maha karya perpaduan seni dan musik.”


Pamerkan Produk Baru Melalui Keahlian Dan Inovasi untuk meraih peluang yang lebih luas
Beberapa tahun terakhir pasar musik secara global mengalami pergeseran pengguna yang semakin beragam dan memiliki segmentasi tersendiri. Di Music China tahun ini berbagai produsen mulai memamerkan produk terbarunya yang beranekaragam dengan selera dan kebutuhan personal, dengan tujuan meraih pangsa pasar yang lebih tinggi.
Fender, salah satu merek paling ikonik di dunia instrument musik, tidak ketinggalan untuk melakukan debutnya dalam pameran tersebut.
Fender akan memamerkan beragam produknya mulai dari rilisan terbaru dan produk yang akan datang hingga beberapa produk andalannya. Antara lain seri Acoustasonic™ Standard. Yang memadukan top kayu cemara Sitka solid dengan elektronik analog inovatif dengan harga terjangkau. Dan model premium American Ultra Luxe Vintage dengan lapisan pernis Heirloom™. Yang memadukan desain klasik dengan sentuhan modern.
Didorong oleh beragam kebutuhan pemain, kami terus mendiversifikasi portofolio produk kami untuk memenuhi berbagai selera dan skenario. Pemula cenderung lebih menyukai peralatan yang ringan, mudah digunakan, dan terintegrasi secara digital. Sementara musisi berpengalaman lebih fokus pada karakter sonik, fleksibilitas, dan kompatibilitas untuk penggunaan di panggung maupun studio. Dari model yang terjangkau hingga seri kelas atas, kami berupaya menginspirasi kreativitas dan memberdayakan musisi di setiap level,” ujar Peggy Dai, General Manager Fender China.

JodyJazz, produsen mouthpiece saksofon dan klarinet premium ternama. Juga kembali ke pameran ini. Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-25, JodyJazz, akan memperkenalkan produk terbarunya dalam Seri DV. Menandai debutnya di Asia, Seri DV JC JODY CUSTOM yang baru ini menghadirkan suara yang memadukan richness dan warmth dengan sentuhan manis dan gelap yang cocok untuk lagu-lagu balada. Rilisan perdananya adalah versi saksofon alto. disusul model tenor yang masih dalam tahap pengerjaan. Produsen ini harus terus berinvestasi dalam pengembangan produk, sekaligus mempertahankan visibilitas dan mengumpulkan umpan balik di pameran seperti ini untuk membentuk strategi pasar yang efektif.
“Sebagai pameran unggulan, Music China menawarkan peluang penting untuk terhubung dengan dealer, distributor, musisi, dan pakar dari seluruh Asia dan sekitarnya,” ujar Colin Schofield, Wakil Presiden Penjualan & Pemasaran perusahaan. “Kami dapat meningkatkan kualitas produk melalui umpan balik dari pameran ini. Kami tetap optimis terhadap pasar Asia, terutama di China. Di mana peningkatan daya beli dan pendidikan musik mendorong permintaan akan merek-merek internasional berkualitas tinggi meningkat.”


‘Tomorrow’s Music’: Mendukung Evolusi Industri dengan Fokus Tematik
Di Music China 2025 ini, berbagai peralatan produksi mutakhir akan dipresentasikan oleh lebih dari 50 peserta pameran dan merek global, termasuk AMS Neve, Amphion, Antelope Audio, AppSys ProAudio, Austrian Audio, Barefoot Sound, Beyerdynamic, CME, dmt, Dynaudio, Empirical Labs, Engl, ESI, Ferrofish, Fractal Audio, Focusrite, Friedman, Genelec, HEDD, ISK, JBL, Lake People, Lavry Engineering, Mutec, Native Instruments, Novation, PreSonus, RME, RunningMan, Shure, SOMA Labs, Sony, Soundking, Stellavox, Steinberg, Superlux, TASCAM, TOPPING, dan Zaehl.
Merayakan hari jadi ke-30, spesialis audio-visual, iCON ProAudio akan memperkenalkan audio interface layar sentuh terbarunya. Dirancang secara cerdas, seri ini dilengkapi kontrol sentuh canggih untuk penyesuaian parameter dan peralihan fungsi yang nyaman. Audio yang lebih akurat dan stabil, serta pengurangan gangguan suara di sekitar, membuat kualitas suaranya sangat baik untuk produksi musik di studio maupun live.

Baca Juga : Music China 2025 Menampilkan Teknologi Musik Masa Depan Dan Kesehatan Holistik
Dengan tema ‘Tomorrow’s Music’ , Hall N3 akan fokus pada kemajuan teknologi musik, software pembuat musik, dan peralatan recording. Sehingga Hall N3 memberikan nuansa baru yang dapat membantu pelaku industri untuk meluncurkan inovasi terbarunya dan melakukan pengembangan produknya sesuai tren di masa depan.

Kunjungi Music China 2025, Jangan Sampai Terlewat Daftar Sekarang Klik! Disini
One thought on “Music China 2025 Menyatukan 1600 Peserta Dari Seluruh Dunia, Menunjukan Beragam Inovasi Teknologi Musik Terbaru”