Boleh dibilang Rhyme adalah pabrikan speaker professional yang “ATOZ” artinya dari hulu ke hilir adalah buatan lokal. Mulai dari pembuatan driver, kabinet, hingga crossover adalah “made in Indonesia”. Studio Audiopro kembali kedatangan produk speaker buatan Rhyme. Kali ini yang datang adalah speaker line array. Tentu saja yang datang tidak setandan namun cukup satu unit saja. Biasanya speaker Line Array ini dikawinkan bersama “flying subwoofer” Rhyme RM 151 FSB. Formulanya dalam 6 unit Rhyme RM 81 LA di sisipi bagian atasnya dengan 2 unit Rhyme RM 151 FSB. Namun kali ini yang datang hanya RM 81 LA tanpa RM 151 FSB.
By Tim APRO
Ukuran kabinet Rhyme RM 81 LA sedang sedang saja, tidak terlalu besar atau kecil yakni 26 x 57 x 35 cm (tinggi x lebar x dalam) dan berat 18 kg. Badan kabinet tersaput warna hitam tekstur kulit jeruk yang agaknya tahan goresan. Pada bagian sisi kiri kanan terdapat set mekanik untuk mengikat unit line array ini ke pengait Line Array membentuk tandan yang disertai kabel pengaman skrup (supaya tidak hilang). Pada bagian belakang kabinet ada terminal Neutrik Speakon NL 4 masukan dari power amp dan keluaran line yang akan terhubung ke unit line array lainnya. Ada sebuah emblem Rhyme melekat di grill sebelah kanan bawah yang menyatakan ini produk Rhyme asli model RM 81 LA.

Driver Asli Indonesia
Driver yang dipakai oleh speaker Line Array asli buatan CV. Sinar Baja Electric. Speaker tersusun atas woofer 8” (20601 M FAB ACR Series, Neo VC60) dan tweeter (CD 340T1-08N Mk, Neo VC34). Di baffle depan speaker RM 81 LA terpasang 1 driver woofer dan 2 driver tweeter. Yang di depannya di pasangi corong (horn). Ada 2 unit driver tweeter terpasang vertikal menghadap ke depan dan berhadapan dengan corong. Kedua tweeter terpasang atas bawah (2 unit) menghadap ke muka corong.
Jika dilihat dari depan, nampak woofer ada di sisi kanan dan corong mid + high di sisi kiri. Daya asupan per tiap unit speaker RM 81 LA sebesar 600 / 1200 Watts (program / puncak). Dengan besarnya kepekaan antara 90 dB.

Uji Dengar
Pengujian kami lakukan dengan menggunakan mixer BareTone Blaze 8, amplifier Metalic Two dan mic BareTone RM 580. Untuk voice kami lakukan dengan menggunakan mic lewat mixer ke amplifier langsung ke speaker melalui kabel twin to speakon. Untuk menghindari ketidak-acuan referensi maka pertama kami tidak memakai fasilitas tone control dari mixer. Kami pasang flat “0” dan kami uji vokal kami ternyata voice sangat open.
Sedikit volume dibuka maka tersembur voice yang lantang. Guna mendapatkan tonal balance yang asyik maka kami tambah bass sekitar +3 dB dan treble juga +3dB sedang mid dikurangi -1 dB. Dalam posisi ini kami mendapati tonal balance semakin ok.
Begitupun untuk musik kami melakukan uji coba dengan memutar beragam genre dari source Youtube seperti dangdut, rock, pop, dan hiphop, via Bluetooth. Kami dapati rata rata musik tersebut bisa direpro sangat baik dengan memiliki dinamika yang cukup hidup dan cukup gesit.


Sebagai Highlight, karena pengujian kami tidak menggunakan pasangan subwoofernya RM 151FSB maka reproduksi musik yang kami simak tentu terbatas dalam tanggapan frekuensi 65 Hz ke atas. Dalam arti kata kami tak menemukan bass yang deep, tetapi justru kami temui bass yang memukul, cukup punchy.

Dilain sisi karena kami mengujinya di dalam ruang tertutup indoor maka kami tak mungkin menguji efek flange dan homogenitas dari speaker ini. Disini Kami hanya menguji karakter suara di ruang tertutup indoor, seperti S/N dari pada sound system – ternyata speaker ini tidak mengubah noise coloring (pewarnaan desis) – tetap netral – bila dibanding via headphone.
Dari pengujian dinamis indoor ini, kami peroleh kesimpulan kalau speaker Rhyme RM 81 LA memiliki artikulasi yang baik, tonal balances cukup berimbang + netral, tidak mengubah warna desah, dan masih jauh dari kondisi klipping. Bravo Rhyme!!

Info Lebih Lanjut : https://rhymeaudio.com
