Brand JBL adalah brand yang mampu bertahan lebih dari tujuh dekade. Belum lama ini JBL merilis speaker portable Bluetooth 5.0 tipe IRX112BT. Badannya terbuat dari polypropylene dengan pertulangan logam, berwarna abu kehitaman. Ukuran kabinetnya cukup pas dengan tinggi sekitar 60 cm dan beratnya tak sampai 15 kilo. Pada baffle depan terpasang woofer 12” dan sebuah tweeter.
Tim APRO
Ini adalah speaker aktif yang built-in amplifier berdaya 1300 Watts (puncak). Bulan silam kami menguji karakter dari JBL IRX112BT untuk musik (streaming) dan untuk vokal (mic).

Kelengkapan
Di kabinet bagian belakang terpasang panel logam yang bertindak sebagai dudukan terminal masukan / keluaran 2 XLR/TRS untuk line dan mic. Satu XLR untuk penggabungan beberapa speaker. Pada panel ini terdapat 4 preset EQ untuk menata kualitas suara (Music, Vocal, Speech, dan Flat). Tombol dbx AFS untuk anti feedback, tombol “ducking” untuk meredam suara musik ketika ada yang berbicara dan tombol “bass boost” untuk menambah low note.

Uji Dengar
Uji dengar kami lakukan dua sesi. Sesi pertama untuk musik menggunakan streaming dan sesi kedua untuk percakapan menggunakan mic.
Dalam uji dengar dengan music streaming, kami pasang EQ pada posisi “Music”. Sedang untuk percakapan mic kami pasang EQ pada posisi “Speech”. “Bass Boost” kami gunakan ketika music streaming.
Kami tidak gunakan “Bass Boost” untuk percakapan mic.

Kami menggunakan sejumlah musik streaming via Bluetooth untuk mengetahui karakter musik JBL IRX112BT. Beberapa album kami pilih antara lain “Stardust” yang dibawakan oleh Nat King Cole (1954) yang sudah diremaster dalam format digital (2003) mastering 24 bit. “Whats a Difference a Day Makes” oleh Ingram Washington, “The Hunter” oleh Jennifer Warnes (2021 Digital Remaster). Dari uji dengar teresume untuk vokal pria, JBL IRX112BT memiliki artikulasi yang baik – jelas separasi antara musik dan vokal tidak membaur.
Repro bass tidak menutupi vokal. Untuk vokal wanita, juga berartikulasi baik antara vokal dan instrument musik tidak membaur. Kelincahan instrument perkusi mampu diikuti oleh driver speaker. Tonal balance yang direpro oleh speaker ini berimbang – vokal pria punya bobot dan vokal wanita mencapai high note namun tidak garing.


Bagaimana dengan vokal pria dan wanita “live” melalui microphone? Hasilnya memuaskan, vokal pria dan wanita melalui mic direpro oleh speaker ini dengan baik (artikulasi jelas) dan tidak mudah clipping walau mereka bercakap dengan SPL kuat. Kami juga menguji apakah speaker ini kebal gangguan feed back? Untuk itu kami letakkan mic berhadapan dengan muka speaker pada jarak 1,5 m ternyata tidak terjadi denging walau mereka bercakap. Dengan adanya teknologi dbx AFS pada speaker JBL IRX 112BT maka vokal bersih dari gangguan denging (feed back). Dari pemantauan kami, pola dispersi speaker dalam bidang horizontal lebar sekali dalam batasan kiri kanan hampir 90 derajad, tonal balance tetap terjaga sedang untuk bidang vertical dalam batasan atas bawah hampir 60 derajat.
Dengan Subwoofer
Semua uji dengar di atas dilakukan tanpa memakai subwoofer. Kami mencoba speaker ini bila dikombinasikan bersama subwoofer JBL IRX115S dengan driver 15”. Bentuknya kompak built in amplifier. Khusus subwoofer ini kami membahasnya pada edisi berikutnya. Pada posisi x over 100 Hz, ternyata reproduksi bass rendah bertambah. Repro bass drum menjadi lebih “empuk” sedang vokal pria menjadi lebih berat. Kami sarankan khusus untuk percakapan (pidato) level subwoofer diatur agar tidak menutupi artikulasi vokal (terutama vokal pria).

